GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Dugaan Kekerasan dalam Rumah Tangga Berujung Maut di Malang

Malangmalangterkini.id - Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar, mengungkapkan bahwa dugaan sementara mengarah pada kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berakhir dengan pembunuhan dan disusul tindakan bunuh diri pelaku. "Dugaan sementara memang mengarah pada kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pembunuhan, disusul tindakan bunuh diri pelaku," jelas Bambang kepada awak media pada Rabu (23/7/2025).

Korban, I, ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya pada Selasa (22/7/2025) pagi. Kasus tragis ini kini dalam penanganan serius oleh Polres Malang. Bambang menjelaskan bahwa insiden memilukan ini dipicu oleh pertengkaran dalam rumah tangga pasangan tersebut. "Saat ini kami tengah menangani laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tambahnya.

Kronologi Kejadian Mencekam

Kejadian bermula ketika orang tua korban, Kasum, yang tinggal serumah dengan pasangan suami istri tersebut, menemukan hal yang tak terduga. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pertengkaran antara I dan A sudah terjadi sejak malam sebelum kejadian. Pertikaian itu disebut-sebut dipicu oleh permintaan A untuk meminjam sepeda motor yang tidak disetujui oleh istrinya.

Pada keesokan harinya, I sempat berpamitan kepada orang tuanya hendak pergi berjualan di sekolah. Namun, ia kembali masuk ke dalam rumah untuk mengambil tasnya. Tidak lama setelah itu, Kasum mendengar suara rintihan yang berasal dari dalam rumah.

Ketika Kasum memeriksa, ia menemukan I tergeletak di kamar anak dalam kondisi berselimut, dengan luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya yang mengindikasikan adanya kekerasan serius. Bersamaan dengan penemuan mengerikan tersebut, A ditemukan tergantung di kamar belakang rumah.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Lawang, namun nyawanya tidak tertolong. "Korban sempat dibawa ke RSUD Lawang, namun dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit," ujar Bambang.

Penanganan dan Penyelidikan Lanjutan

Menyikapi insiden ini, Polsek Lawang bersama Tim Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam proses tersebut, sejumlah barang bukti berhasil diamankan, termasuk dua bilah belati, seprei dengan bercak darah yang kuat mengindikasikan lokasi kejadian, dan tiga unit telepon genggam milik korban serta saksi.

Bambang menegaskan bahwa pihak kepolisian berkomitmen penuh untuk terus mendalami kronologi kejadian ini secara menyeluruh. Penanganan awal telah dilakukan, mulai dari olah TKP yang cermat, pemeriksaan saksi-saksi kunci untuk mendapatkan informasi akurat, hingga visum terhadap jenazah korban untuk memastikan penyebab kematian dan jenis luka yang dialami.

"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan motif dan kronologi secara utuh. Dugaan sementara memang mengarah pada kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pembunuhan, disusul tindakan bunuh diri pelaku," pungkas Bambang, menegaskan fokus penyelidikan pada aspek KDRT sebagai motif utama.

Polisi akan terus bekerja keras untuk mengungkap setiap detail dari kejadian tragis ini demi keadilan dan kebenaran.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network