Malang, malangterkini.id - Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Singosari, Kabupaten Malang, menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah rumah dan tempat usaha. Meskipun demikian, tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini. Bencana alam ini terjadi pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dampak Kerusakan yang Meluas
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, dampak dari cuaca ekstrem ini dirasakan di beberapa titik. Salah satu laporan awal datang dari Desa Klampok, Kecamatan Singosari, di mana atap rumah milik seorang warga bernama Ashul Anas mengalami kerusakan parah akibat diterpa angin. Tak jauh dari lokasi tersebut, sebuah tempat usaha cuci mobil milik Upik Indayani juga menjadi korban. Atap tempat cuci mobil itu ambruk dan hancur berantakan.
Peristiwa ini juga sempat menimbulkan kemacetan di ruas jalan utama Surabaya-Malang, mengganggu kelancaran lalu lintas. Namun, setelah hujan mereda, arus lalu lintas berangsur normal kembali. Sadono Irawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, menjelaskan bahwa timnya segera bertindak cepat untuk membersihkan puing-puing. "Penanganan dan pembersihan sudah selesai sekitar pukul 15.40 WIB dan akses jalan sudah kembali normal," ujar Sadono.
Selain itu, angin kencang juga merusak enam rumah di Dusun Biru, Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari. Tiga rumah milik seorang warga bernama Bharul mengalami kerusakan sedang, sementara tiga rumah lainnya, termasuk satu milik Arifat yang dihuni oleh empat orang, mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.
Penanganan dan Bantuan Darurat
Pihak BPBD Kabupaten Malang bekerja sama dengan perangkat desa setempat langsung mendatangi lokasi-lokasi terdampak untuk memberikan bantuan darurat. Sebagai langkah awal, atap-atap rumah yang rusak ditutupi dengan terpal sebagai penutup sementara. Sadono menambahkan, "Penanganan masih dilakukan dengan mencarikan terpal sebagai penutup atap sementara. Untuk rumah yang sempat tergenang air, sudah tertangani." Langkah cepat ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memberikan perlindungan bagi warga yang rumahnya terdampak. Pihak berwenang akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan warga untuk membantu proses perbaikan di masa mendatang.