.png)
Malang, malangterkini.id - Polresta Malang Kota mengambil langkah maju dalam meningkatkan layanan publik dengan meluncurkan inovasi pengaduan masyarakat yang terintegrasi dengan WhatsApp. Platform bernama Jogo Malang Presisi ini dirancang untuk mempercepat respons polisi terhadap berbagai laporan dari warga terkait keamanan dan ketertiban. Dengan fitur ini, masyarakat kini dapat dengan mudah dan cepat melaporkan kejadian melalui aplikasi yang mereka gunakan sehari-hari.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, menjelaskan bahwa inovasi ini hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan kecepatan. Warga dapat mengirim laporan dalam bentuk teks atau bahkan pesan suara di WhatsApp. "Kadang masyarakat butuh kecepatan. Jadi cukup buka aplikasinya, kirim voice note atau pesan, informasi apa pun akan langsung kami tanggapi," ujar Nanang. Layanan ini mencakup berbagai jenis laporan, mulai dari tindak kriminal, kecelakaan, hingga bencana alam, serta insiden non-kriminal seperti pohon tumbang atau kemacetan.
Sistem Jogo Malang Presisi terhubung langsung dengan data seluruh personel Polresta Malang Kota, yang berjumlah sekitar 900 orang. Ketika ada laporan masuk, sistem akan secara otomatis meneruskannya kepada petugas yang paling dekat dengan lokasi kejadian. Hal ini memastikan bahwa respons dapat diberikan dengan sangat cepat.
Selain itu, platform ini juga dilengkapi dengan fitur panic button yang memungkinkan warga mengirimkan lokasi mereka secara instan. Fitur ini sangat penting dalam situasi darurat, karena petugas dapat segera mengetahui lokasi tanpa memerlukan penjelasan yang panjang dari pelapor.
Inovasi ini mendapat sambutan baik dari berbagai pihak. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengapresiasi inisiatif ini karena dinilai sangat sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat. Ia menyoroti bagaimana penggunaan WhatsApp menciptakan kesan bahwa polisi selalu siap sedia. "Begitu kita masuk ke WhatsApp-nya Jogo Malang Presisi, rasanya seperti polisi ada di samping kita. Ada rasa aman dan nyaman yang langsung terasa," kata Wahyu.
Dalam sebuah simulasi, terbukti bahwa petugas dapat tiba di lokasi kejadian dalam waktu kurang dari 10 menit setelah laporan diterima. Keamanan yang terjamin ini, menurut Wahyu, juga memberikan dampak positif pada iklim investasi di Kota Malang.
Inovasi dari Polresta Malang Kota ini mendapatkan pengakuan dari Kementerian PANRB dan Mabes Polri, menjadikannya salah satu kota di Indonesia yang berhasil mengintegrasikan teknologi populer ke dalam sistem keamanan kota.
