Malang, malangterkini.id - Kota Malang kini memiliki terobosan baru dalam layanan kesehatan, yaitu Posyandu Disabilitas. Inisiatif ini digagas oleh Yayasan Bersama Anak Bangsa (YBAB) sebagai wujud pemenuhan hak kesehatan bagi penyandang disabilitas. Posyandu yang berlokasi di Jalan Danau Sentani Tengah, Kecamatan Kedungkandang, ini menawarkan layanan kesehatan tambahan yang dikhususkan bagi para penyandang disabilitas.
Berbagai Layanan Kesehatan Gratis
Ketua YBAB, Yuning Kartikasari, menyatakan bahwa sejak dibuka pada Jumat, 12 September 2025, Posyandu Disabilitas telah melayani sekitar 50 penyandang disabilitas, termasuk tunadaksa, tunanetra, tunarungu, dan tunawicara. Seluruh layanan yang diberikan sepenuhnya gratis.
“Mulai dari cek gula darah, tensi, tinggi badan, serta ada juga fisioterapi. Semua ini full tanpa biaya, alias gratis,” ujar Yuning. Layanan fisioterapi menjadi salah satu fasilitas unggulan yang sangat membantu para penyandang disabilitas, yang biasanya hanya bisa didapatkan di rumah sakit.
Bantuan Psikologis dan Dukungan untuk Keluarga
Selain layanan fisik, Posyandu Disabilitas juga menyediakan layanan psikologi. Layanan ini berfungsi sebagai wadah konsultasi yang tidak hanya memberikan penguatan psikis bagi penyandang disabilitas, tetapi juga bagi orang tua atau pendamping mereka. Keberadaan layanan ini sangat penting untuk mendukung kesehatan mental dan emosional seluruh anggota keluarga.
Rencana Layanan Berkelanjutan
Yuning mengungkapkan bahwa Posyandu Disabilitas rencananya akan diadakan secara rutin sebulan sekali. “Rencana ke depan, Posyandu Disabilitas akan kami agendakan rutin digelar satu bulan sekali. Dan tidak hanya disini saja, namun kami mobile datang ke setiap kecamatan sehingga merata,” terang Yuning.
Informasi mengenai jadwal dan lokasi Posyandu akan disebarkan melalui Forum Keluarga Disabilitas di setiap kecamatan. Jika ada penyandang disabilitas yang tidak bisa datang, YBAB akan mengupayakan penjemputan.
Manfaat Langsung Dirasakan Peserta
Salah satu pendamping, Sulistiana, yang mendampingi cucunya, Bagus (5), merasa sangat terbantu dengan adanya Posyandu Disabilitas ini. Bagus adalah penyandang disabilitas karena mengalami mikrosefalus.
“Tentunya banyak manfaat yang didapat dari Posyandu Disabilitas ini. Karena sesuai nama dan fungsinya, memang khusus untuk penyandang disabilitas,” kata Sulistiana. Ia menambahkan bahwa layanan fisioterapi adalah yang paling bermanfaat baginya, karena ia bisa mendapatkan ilmu dan berkonsultasi langsung dengan terapis, sesuatu yang sebelumnya hanya bisa dilakukan di rumah sakit.
Dengan adanya Posyandu Disabilitas ini, diharapkan akses kesehatan bagi para penyandang disabilitas di Kota Malang semakin merata dan mudah dijangkau. Inisiatif ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara komunitas dan yayasan dalam memberikan dukungan nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.