MalangTerkini.id - Dalam arus global digitalisasi dan integrasi
aset dunia nyata (Real World Assets, RWA), sektor pertanian dengan nilai output
lebih dari USD 8,5 triliun kini memasuki peluang rekonstruksi yang belum pernah
ada sebelumnya. EcoSeed, sebuah platform kolaborasi aset pertanian berbasis RWA
yang diluncurkan oleh AgriDAO dan dikelola oleh yayasan, resmi diperkenalkan ke
publik. Dengan mengusung inovasi “aset nyata on-chain + pintu masuk gamifikasi
+ model dua token + AI cerdas + tata kelola DAO”, EcoSeed membuka babak baru
bagi pertanian di era Web3.
Pertanian Jadi Medan Perang Berikutnya untuk RWA
Selama ini, rantai nilai pertanian menghadapi
tantangan klasik: sulitnya akses pembiayaan, kepastian hak yang lemah, dan
keterbatasan mekanisme kolaborasi. Lebih dari 70% petani kecil di dunia masih
berada di luar sistem keuangan dan data, dengan tingkat kredit yang kurang dari
20%. Rantai industri yang panjang membuat produsen di daerah asal sulit
menikmati nilai tambah merek. Di sisi lain, perubahan iklim dan regulasi karbon
mempercepat dorongan digitalisasi dan asetisasi pertanian.
RWA kini telah menjadi jembatan penting
antara Web3 dan ekonomi riil. Pada tahun 2024, nilai pasar on-chain RWA
mencapai USD 7,8 miliar, tumbuh 270% secara tahunan. Dibandingkan sektor
berisiko tinggi seperti keuangan dan properti, pertanian memiliki nilai
produksi tinggi, siklus kuat, dan dapat diukur. EcoSeed hadir tepat pada
periode jendela strategis ini, menjadikan pertanian sebagai bidang RWA dengan
potensi terbesar.
Satu Benih, Satu Dunia, Satu Masa Depan
EcoSeed berkomitmen membangun infrastruktur
kolaborasi digital aset pertanian global. Dengan konsep “permainan pertanian
digital” sebagai pintu masuk, EcoSeed memetakan lahan, kapasitas produksi, dan
pendapatan menjadi aset on-chain (NFT dan token). Melalui model dua token ECO +
ECOD, platform menghadirkan siklus nilai lengkap dari insentif produksi hingga
tata kelola berbasis konsensus.
Desain inti meliputi:
·
Pemetaan RWA aset pertanian: tanah, hasil
panen, kapasitas, dan pendapatan didigitalisasi menjadi NFT atau bukti
kepemilikan on-chain;
·
Mesin Pertanian AI: menyediakan
prediksi harga, penilaian kapasitas, serta pemodelan risiko;
·
Pengalaman Pertanian Digital: pengguna
memperoleh ECO dengan aktivitas seperti menanam, beternak, atau menyewa lahan;
·
Model Dua Token:
·
ECO: ditautkan pada pendapatan pertanian
nyata, menjadi token hasil stabil dan dasar likuiditas;
·
ECOD: token tata kelola dan apresiasi nilai,
dengan total 2 juta unit, deflasi menuju 200 ribu unit sehingga semakin langka;
·
Tata Kelola DAO Global: terdiri dari
petani, lembaga, pemain, dan pengguna, bersama-sama mengelola akses aset,
pembagian hasil, hingga proposal ekosistem.
Ekosistem
Berkelanjutan dengan Multi-Drive
EcoSeed bukan sekadar percobaan tokenisasi
aset pertanian, melainkan penggerak terbentuknya jaringan kolaborasi pertanian
global. Keunggulannya:
1.
Aset nyata sebagai jangkar — kapasitas
produksi dan pendapatan pertanian nyata memberikan kredibilitas data dan
keamanan aset;
2.
Gamifikasi partisipasi — pintu masuk
berbasis permainan digital menurunkan hambatan partisipasi, menghubungkan Web2
ke Web3;
3.
Dua token saling melengkapi — ECO untuk
insentif stabil, ECOD untuk tata kelola dan apresiasi nilai jangka panjang;
4.
Kecerdasan AI dan big data — memberikan
prediksi pasar serta optimalisasi keputusan berbasis data;
5.
DAO lintas negara — kerangka
tata kelola terdesentralisasi, mengakomodasi perbedaan regional sekaligus
memperluas jaringan global.
Misi EcoSeed adalah “membebaskan pertanian dari isolasi dan
ketergantungan modal, membangun sistem pertanian kolaboratif yang berpusat pada
partisipasi pengguna dan sirkulasi aset.”
Visinya adalah “menjadikan pertanian sebagai bagian
dari aset asli blockchain, bersama-sama menciptakan peradaban pertanian baru
yang berbasis kolaborasi dan kepercayaan global.”
Dengan integrasi node pertanian pertama dan
dimulainya program komunitas, EcoSeed tengah bergerak dari tahap “pemetaan aset
nyata” menuju “jaringan kolaborasi global”. Dalam waktu dekat, platform akan
diperluas ke sektor kopi, teh hitam, mawar, hingga anggur, sehingga mendorong
standardisasi, jaringan, dan globalisasi RWA pertanian.
EcoSeed bukan hanya sebuah platform, melainkan sebuah
revolusi kolaborasi yang merekonstruksi nilai pertanian dunia.
Di sini, satu benih menjadi titik awal yang
menghubungkan dunia; satu kali penanaman akan menjadi konsensus untuk menuai
masa depan bersama.
EcoSeed —Satu Benih,
Satu Dunia, Satu Masa Depan.
Situs web resmi:ecoseed.ai




