GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Asisten Supervisor Center Point Malang Ditangkap atas Dugaan Pencurian Empat Unit Ponsel Inventaris Perusahaan

Malang, malangterkini.id - Seorang asisten supervisor di gerai Center Point yang berlokasi di Mall Olympic Garden (MOG), Kota Malang, Jawa Timur, kini harus berhadapan dengan masalah hukum. Pria berinisial AM tersebut secara resmi dilaporkan oleh manajemen perusahaan atas tuduhan pencurian empat unit ponsel yang merupakan inventaris penting untuk operasional perusahaan. Aksi pencurian yang merugikan perusahaan hingga sekitar Rp 9 juta ini diketahui terjadi pada Senin, 1 Oktober 2025.

Kronologi Aksi Tenang yang Terekam CCTV

Dugaan kuat terhadap AM, yang selama tujuh bulan bekerja tanpa catatan masalah, muncul setelah Store Manager, Dwi Hasan Sanusi, merasakan adanya kejanggalan dan memutuskan untuk memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV). Hasil rekaman tersebut mengungkapkan secara jelas dan tak terbantahkan mengenai tindakan nekat AM pada pagi hari.

Menurut keterangan Dwi Hasan Sanusi, pelaku, AM, yang saat itu bertugas pada shift pagi, terekam masuk ke area ruang manajer sekitar pukul 08.50 WIB. Ruangan tersebut adalah tempat penyimpanan ponsel-ponsel yang memang dikhususkan untuk menunjang kegiatan operasional para supervisor di toko tersebut.

Dalam momen krusial yang terekam kamera, AM menunjukkan ketenangan yang mengkhawatirkan. Tanpa terlihat ragu atau menimbulkan kecurigaan sedikit pun, ia dengan cepat mengamankan empat unit ponsel tersebut. Ponsel-ponsel yang vital bagi koordinasi supervisor tersebut langsung dimasukkan ke dalam sakunya. Kecepatan dan ketenangan AM dalam menjalankan aksinya mengindikasikan bahwa perbuatan tersebut kemungkinan sudah direncanakan.

"Pelaku beraksi dengan sangat tenang. Ia bahkan sempat menyapa rekan kerja lainnya seolah tidak akan melakukan apa-apa," tutur Dwi saat memberikan keterangan pada Kamis, 9 Oktober 2025, menjelaskan betapa mulusnya AM menyembunyikan niat jahatnya. Aksi sapa-menyapa ini berfungsi sebagai alibi palsu dan upaya untuk menghilangkan kecurigaan dari staf lain.

Setelah berhasil mengambil keempat perangkat komunikasi tersebut, AM segera meninggalkan area toko. Tindakannya yang tergesa-gesa ini pun semakin menguatkan dugaan. "Setelah berhasil mengambil ponsel, ia langsung meninggalkan area toko dan tidak pernah kembali bekerja hingga saat ini," tambah Dwi, mengonfirmasi bahwa AM telah mangkir dari tanggung jawabnya sejak hari kejadian.

Misteri Motif Pelaku dan Langkah Hukum Perusahaan

Mangkirnya AM dari pekerjaan dan ketidakmampuannya untuk dihubungi membuat pihak manajemen Center Point merasa dirugikan dan bingung. Motif di balik perbuatan AM, yang sebelumnya dikenal sebagai karyawan tanpa masalah selama tujuh bulan masa kerjanya, masih menjadi tanda tanya besar bagi perusahaan. Spekulasi mengenai tekanan ekonomi atau masalah pribadi kini menjadi bahan analisis internal, meskipun belum ada konfirmasi resmi.

Karena pelaku tidak menunjukkan itikad baik dan menghilang setelah melakukan pencurian, manajemen Center Point mengambil langkah tegas. Pada 2 Oktober 2025, sehari setelah kejadian, perusahaan secara resmi melaporkan persoalan tersebut ke Polresta Malang Kota.

"Laporan sudah kami serahkan ke pihak berwajib. Kerugian materiil yang kami derita sekitar Rp 9 juta," ungkap perwakilan manajemen. Pihak Center Point menyatakan harapan besar agar kasus ini dapat segera ditangani secara serius dan tuntas. "Kami berharap kasus ini segera ditangani dan pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.

Respons dari Kepolisian

Menanggapi laporan dari manajemen Center Point, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti. Ia memastikan bahwa Polresta Malang Kota akan melakukan pemeriksaan dan verifikasi terhadap laporan yang telah masuk.

"Mohon waktu, kami cek dulu ke Reskrim," ujar Ipda Yudi Risdiyanto. Ia juga memberikan jaminan kepada masyarakat dan pihak pelapor bahwa institusi kepolisian tidak akan berdiam diri terhadap kasus pencurian. "Tentu, apabila kejadian tersebut benar adanya, polisi tidak akan tinggal diam, dengan melakukan penyelidikan terlebih dahulu," tutupnya, menegaskan komitmen untuk segera memulai investigasi demi mengungkap keberadaan AM dan motif di balik pencurian empat ponsel operasional Center Point tersebut. Penyelidikan awal akan difokuskan pada pengumpulan bukti tambahan, pengecekan data kepegawaian AM, dan upaya pelacakan keberadaan yang bersangkutan.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network