Malang, malangterkini.id - Siapa bilang menikmati pesona Kota Malang harus menguras kantong? Buktinya, Anda bisa menjelajahi berbagai spot ikonis dan mencicipi kuliner lokal yang sedang naik daun hanya dengan modal Rp 100.000 saja. Konsep petualangan ini sungguh simpel: mengandalkan berjalan kaki, memanfaatkan layanan ojek online untuk jarak yang lebih jauh, dan berhemat dalam jajan. Rencana perjalanan ini sangat ideal bagi para "turis bokek" yang mendambakan liburan ekonomis, namun tetap ingin merasakan atmosfer Kota Malang yang sejuk, damai, dan penuh cerita sejarah.
Memulai Petualangan dari Stasiun Kereta Api
Titik awal yang paling strategis bagi wisatawan adalah Stasiun Malang Kota Baru, yang memang dikenal sebagai gerbang favorit untuk memulai eksplorasi kota. Penting untuk dicatat bahwa Malang memiliki dua stasiun dengan nama serupa: Stasiun Malang dan Stasiun Malang Kota Lama. Jika tujuan Anda adalah aksesibilitas yang paling mudah menuju pusat kota, kawasan wisata, kafe, dan sentra kuliner populer, pilihlah Stasiun Malang (Kota Baru). Dari sinilah, low-budget trip seharian penuh Anda akan dimulai.
Menyambut Pagi di Kafe Legendaris
Tujuan pertama yang tidak boleh dilewatkan adalah Sinar Remaja Coffee. Kedai kopi legendaris ini telah bertransformasi menjadi salah satu lokasi nongkrong favorit bagi "anak kalcer" (kultur) Malang masa kini. Meskipun menyajikan suasana yang klasik, tempat ini menawarkan kenyamanan optimal untuk menikmati kopi di pagi hari. Anda bisa mendapatkan segelas kopi hitam atau cappuccino dengan harga yang sangat ramah di kantong, mulai dari Rp 15.000 saja. Momen ini sangat pas untuk bersantai sambil mengamati dinamika warga Malang yang memulai aktivitas dan berangkat kerja.
Sarapan Otentik di Kayutangan Heritage
Setelah puas menyeruput kopi, perjalanan berlanjut dengan menyeberang ke Pengyu Kopitiam. Tempat ini tersohor sebagai salah satu destinasi sarapan paling ramai di area Kayutangan. Beberapa orang mungkin menganggapnya overrated, tetapi justru suasana di sana sangat hidup. Pengalaman bersantap di dalam gang kecil dengan nuansa kota tua memberikan sensasi tersendiri. Menu andalannya adalah Nasi Ayam Kumpau, yaitu perpaduan nasi hangat dengan irisan ayam yang dibalut bumbu asam manis yang menggugah selera. Dengan harga sekitar Rp 27.000 per porsi, ini merupakan pilihan yang terjangkau untuk mendapatkan cita rasa otentik dan pengalaman yang unik.
Menjelajahi Lorong Kreatif Kayutangan
Dari Pengyu Kopitiam, luangkan waktu untuk berjalan kaki santai menuju Seicori Coffee yang terletak di kawasan Kayutangan Heritage. Jaraknya hanya sekitar dua menit, dan sepanjang perjalanan singkat ini, Anda akan disuguhi pemandangan menarik berupa mural-mural artistik, bangunan-bangunan tua yang masih terawat, serta toko-toko kecil yang mempertahankan arsitektur tempo dulu.
Seicori dikenal sebagai pusat berkumpulnya anak skena Malang, tempat para seniman, mahasiswa, dan kreator lokal kerap bertukar ide. Di sinilah Anda bisa menemukan mural ikonis bertuliskan "Suantai Sayang" yang sempat viral di berbagai media sosial. Jika bujet Anda masih memungkinkan, silakan memesan minuman tambahan atau cukup duduk menikmati hiruk pikuk komunitas kreatif yang ada.
Tur Kota Gratis dengan Macito
Setelah menikmati atmosfer kafe dan komunitas di Kayutangan, kini saatnya menjelajah lebih jauh tanpa perlu khawatir bujet. Cukup pesan ojek online dari Kayutangan menuju Macito (Malang City Tour), dengan estimasi ongkos sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Di Macito, Anda bisa menikmati tur keliling kota secara GRATIS! Bus wisata ini disediakan oleh Pemerintah Kota Malang sebagai fasilitas untuk warga dan turis yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan ikon kota. Rute yang dilalui biasanya mencakup Balai Kota, Alun-Alun Kota, hingga beberapa bangunan bersejarah di sekitar Jalan Ijen dan kawasan heritage lainnya. Pemandu di dalam bus akan berbagi kisah dan informasi menarik tentang setiap lokasi yang dilewati, menjadikan perjalanan Anda lebih berkesan dan edukatif.
Mengakhiri Hari yang Hemat
Setelah tur Macito selesai, Anda bisa turun di sekitar Balai Kartini atau titik terdekat dengan akses ojek online yang mudah, dan kembali ke Stasiun Malang dengan ongkos ojek online sekitar Rp 10.000 lagi.
Jika dihitung secara keseluruhan, seluruh kegiatan mulai dari ngopi pagi, sarapan, nongkrong di spot kekinian, hingga tur keliling kota, totalnya hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 90.000 hingga Rp 100.000 saja. Ini membuktikan bahwa liburan hemat di Malang bukan sekadar tentang penghematan, melainkan tentang pengalaman. Ini adalah cara untuk menikmati denyut nadi kota dengan pendekatan yang sederhana, menyenangkan, dan autentik.
Di balik keramaiannya, Kota Malang menyimpan banyak sudut menarik yang siap dijelajahi tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam. Jadi, kalaupun Anda sedang memiliki bujet terbatas tetapi sangat ingin berlibur, cukup siapkan dana Rp 100.000 dan semangat eksplorasi Anda. Malang selalu menawarkan pesona yang mampu membuat siapa pun jatuh cinta, lagi dan lagi, tanpa harus membuat Anda cemas soal pengeluaran.