GfC8TSAlTSGoTUAoTfz7GpA9TA==

Sinergi Strategis Batam dan Malang: Kerja Sama Pembangunan Daerah Membuka Keran Pasokan Kebutuhan Pokok

Malang, malangterkini.id - Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang secara resmi telah meresmikan sebuah perjanjian kerja sama yang strategis dalam rangka memperkuat pembangunan daerah di kedua wilayah. Inisiatif monumental ini tidak hanya berfokus pada pertukaran pengetahuan tata kelola pemerintahan, tetapi yang paling penting, secara langsung membuka peluang signifikan bagi Batam untuk mengamankan suplai kebutuhan pokok dari komoditas unggulan yang melimpah dari Kabupaten Malang. Kerjasama ini diharapkan menjadi solusi fundamental terhadap tantangan logistik dan ketersediaan pangan yang selama ini kerap dihadapi oleh Batam sebagai wilayah kepulauan.

Momen bersejarah penandatanganan dokumen kerja sama yang mengikat ini dilaksanakan secara langsung dan disaksikan oleh para pemangku kepentingan utama dari kedua belah pihak. Penandatanganan dilakukan oleh Wali Kota Batam, Bapak Amsakar Achmad, dan Bupati Malang, Bapak Sanusi, yang bertempat di Kantor Wali Kota Batam pada hari Jumat, tanggal 5 Desember. Kehadiran delegasi dari kedua daerah menunjukkan keseriusan dan komitmen tingkat tinggi terhadap perjanjian ini.

Dari pihak Kabupaten Malang, rombongan yang turut hadir mencakup pejabat penting seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Bapak Budiar Anwar, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Malang, para asisten Bupati, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malang yang relevan. Sementara itu, dari pihak tuan rumah, Kota Batam, turut hadir Sekda Kota Batam, Bapak Firmansyah, Ketua TP-PKK Kota Batam, Ibu Erlita Amsakar, bersama dengan seluruh jajaran OPD teknis di lingkungan Pemko Batam. Kehadiran kolektif ini menekankan bahwa kerja sama ini melibatkan seluruh lini pemerintahan dan diharapkan dapat diimplementasikan secara terpadu.

Wali Kota Batam, Bapak Amsakar Achmad, menyambut baik sinergi antar daerah ini dengan antusiasme yang tinggi. Beliau menggambarkan perjanjian ini sebagai "angin segar" yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat pasokan berbagai komoditas penting. Amsakar mengakui bahwa isu ketersediaan pasokan telah lama menjadi tantangan yang kompleks dan berulang di daerah-daerah kepulauan seperti Batam, yang secara geografis terisolasi dan sangat bergantung pada suplai dari luar pulau.

Amsakar Achmad menyatakan apresiasi dan sambutan positif terhadap gagasan kolaborasi ini, menilai bahwa kerangka kerja sama yang baru terjalin ini memiliki potensi besar untuk secara efektif menjawab dan menyelesaikan persoalan fundamental terkait ketersediaan beberapa kebutuhan pokok yang krusial di Batam. Dalam keterangannya yang disampaikan pada hari Sabtu, 6 Desember 2025, Bapak Amsakar menyampaikan penegasannya.

"Sebagai daerah kepulauan yang secara alami sangat membutuhkan suplai kebutuhan pokok yang berkelanjutan dan stabil, Batam sangat rentan terhadap gangguan logistik," kata Amsakar. "Komoditas-komoditas yang disebutkan dalam perjanjian, yang akan dipasok dari Malang, adalah jenis barang yang selama ini kerap menjadi titik persoalan dan ketidakstabilan harga di Batam. Oleh karena itu, kerja sama yang baru saja kita resmikan ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar bisa menjadi solusi struktural dan jangka panjang," tambahnya, menunjukkan harapannya terhadap dampak ekonomi dan sosial yang signifikan.

Wali Kota Batam juga menekankan bahwa penandatanganan dokumen ini hanyalah tahap awal dari sebuah proses yang panjang dan ambisius. Ia memberikan instruksi yang sangat tegas kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang terkait untuk segera menindaklanjuti semua poin-poin yang tercantum dalam perjanjian. Beliau menggarisbawahi pentingnya langkah cepat ini agar kerja sama yang telah disepakati dapat segera diimplementasikan dan mulai menghasilkan manfaat nyata, yang dapat dirasakan langsung dan secepat mungkin oleh masyarakat Kota Batam.

"Sinergi ini tidak boleh berhenti hanya sebatas acara penandatanganan dokumen yang bersifat seremonial. Kami meminta agar seluruh OPD teknis segera merumuskan langkah-langkah implementasi yang konkret," tegas Amsakar. Di samping itu, beliau juga menegaskan kesiapan Pemko Batam untuk berkontribusi dalam bentuk lain. "Kami juga siap sedia memberikan informasi yang relevan terkait tata kelola dan pengalaman administrasi di Pemko Batam yang mungkin dibutuhkan atau dapat dipelajari oleh Pemkab Malang," ujar Amsakar. Beliau merangkum filosofi dasar dari kemitraan ini: "Prinsip utama yang kita pegang teguh adalah bagaimana kedua daerah ini, Batam dan Malang, dapat saling mendukung, saling mengisi kekurangan, dan saling menguatkan potensi masing-masing untuk mencapai kemajuan bersama yang berkelanjutan."

Sementara itu, dari kubu Kabupaten Malang, Bupati Sanusi mengungkapkan bahwa kunjungan resmi yang dilakukan oleh delegasinya ke Batam kali ini memiliki makna ganda. Kunjungan ini tidak hanya berfungsi sebagai momentum yang tepat untuk mempererat ikatan hubungan baik yang telah terjalin antara kedua pemerintahan, tetapi juga secara eksplisit bertujuan untuk membuka ruang kerja sama baru yang dirancang untuk saling menguntungkan (mutual benefit) kedua daerah dalam jangka panjang.

Bupati Sanusi menyampaikan rasa syukurnya, "Alhamdulillah, kunjungan ini merupakan yang kesekian kalinya kami lakukan ke Pemko Batam. Hal ini menunjukkan komitmen kami terhadap hubungan baik ini." Beliau juga menjelaskan komposisi delegasi yang dibawanya. "Kami sengaja membawa serta banyak peserta dan pejabat teknis. Tujuan utama dari keikutsertaan mereka adalah agar mereka dapat secara langsung belajar, melihat, dan mendalami potensi-potensi pembangunan yang sangat besar yang ada di Batam, yang kemudian bisa dikerjasamakan dan memberikan keuntungan bagi Malang," kata Sanusi.

Salah satu poin utama yang dibawa oleh Pemkab Malang adalah potensi besar dalam sektor pangan dan agribisnis. Bupati Sanusi secara eksplisit menyebutkan sejumlah komoditas unggulan yang merupakan hasil produksi terbaik dari Kabupaten Malang dan siap dipasok secara reguler ke Kota Batam. Daftar komoditas yang disiapkan Malang untuk mengamankan pasokan pangan Batam mencakup produk-produk penting seperti susu sapi segar, ikan nila, cabai, kentang, hingga telur. Komoditas-komoditas ini memiliki nilai strategis tinggi dalam menjamin ketahanan pangan Batam.

Kerja sama ini, yang mencakup aspek pertukaran komoditas dan juga pengetahuan tata kelola, diposisikan sebagai model ideal sinergi antar daerah yang memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda. Batam, dengan keunggulannya sebagai pusat industri, perdagangan, dan pariwisata yang sangat dekat dengan pasar internasional, akan mendapatkan keuntungan dari stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan yang lebih terjamin. Sebaliknya, Kabupaten Malang, dengan keunggulan agribisnis dan potensi pertanian yang subur di dataran tingginya, akan mendapatkan akses pasar yang luas dan menguntungkan, serta potensi untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk unggulannya melalui studi banding tata kelola di kota maju seperti Batam. Ini adalah sebuah pertukaran nilai yang saling menguntungkan, yang diharapkan akan menjadi fondasi kuat bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan sosial di kedua wilayah.

Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network
Advertisement
pasang iklan media online nasional pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter

close
pasang iklan media online nasional pewarta network